Kamis, 27 Desember 2012

DO MORE...


Pingin ngerasain dipukul ama orang buntung...
biar nggak ngerasain sakitnya dipukul karena sempet jengkelin orang,

Pingin ditendang ama orang pincang...
biar nggak ngerasain sakitnya ditendang karena

Senin, 24 Desember 2012

Ke’alay’an Impossible menjadi IMPOSSIBRU


Coba tebak isi dari judul di atas? Penasaran???
 
Pasti muncul pertanyaan menganjal setelah membaca judul ini. Oke, berikut saya akan membeberkan fakta yang cukup menarik bagi ‘saya’, karena judul ini identik dengan saya. Mungkin bagi Anda yang pernah merasa memberikan julukan kepada saya si muka seribu atau si muka berubah-ubah atau istilah sejenis. Eitt... jangan salah tafsir bagi Anda yang belum mengenal saya, bukan berarti muka seribu adalah penyamar atau orang yang bisa mengelabui orang-orang disekelilingnya dengan muka yang berbeda (pembohong). Muka seribu atau muka berubah-ubah berarti muka yang mudah memberikan ekspresi berbeda dikondisi tertentu. Jadi, orang lain akan mudah menangkap ekspresi muka seseorang. 

Mungkin Anda akan merasa puas telah mendapatkan kosakata baru, terutama orang yang telah memberikan julukan itu kepada saya. 

Semoga bisa memperkaya istilah baru. This is it...

Minggu, 16 Desember 2012

Unclear Feeling, Unclear Tittle too. ARE CONFUSE?


Kenapa hari-harinya selalu diberi kebimbingan. Antara niat baik dan buruk, terkadang hati tak pernah menentukan sebuah tindakan yang pasti. Disaat KEBAIKAN berpihak kepadanya, dia berusaha agar bisa menerimanya dan menjalaninya dengan ikhlas. Sepertinya itu adalah sebuah tantangan yang harus dia hadapi. Mungkin Allah ingin mengetahui seberapa jauh kekuatan imannya dalam menerima KEBAIKAN itu.

Tapi disaat KEBAIKAN tak memihaknya dan kesempatan itu justru diberikan kepada orang lain,

Senin, 03 Desember 2012

The Best Night Ever with PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) in University Malaya


Malam ini telah tiba. Sebelum pukul 20:00 W.M. awalnya tak ada semangat dari diriku mengikuti diskusi yang diadakan oleh PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Hampir aku menyerahkan kesempatan ini kepada temanku. Rasanya lelah sekali setelah seharian berkunjung ke University Islam Antar Bangsa. Tapi, aku tetap memotivasi diriku untuk tetap ikut. Awalnya aku memang merasa nervus karena pasti akan berhadapan dengan pertanyaan yang akan dilontarkan dari mereka tentang kepemimpinan. Perasaan negative mulai menyeruputi kepercayadirianku. Bagaimana jika aku tak bisa menjawab pertanyaan mereka, bagaimana saat aku berbicara tiba-tiba di tengah pembicaraanku aku tak tahu apa yang harus aku katakan lagi. Tapi bismillah, semoga ini menjadi wasilah kebaikan untukku. Amin. Kebetulan delegasi yang diminta berjumlah 3 orang dari akhwat dan 3 orang dari ikhwan. Tak lama kemudian, salah satu temanku mengingatkan agar kami datang tepat waktu, tepat pukul 8 malam W.M. Kami ingin menunjukkan jiwa kepemimpinan dan kelayakan kami menjadi seorang pemimpin masa depan dengan ketepatan waktu. Seorang pemimpin takkan pernah menyepelehkan hal sekecilpun, termasuk ketepatan waktu tak memandang semenit atau sedetik.

Dengan basmalah, kami bertiga, aku, MUTHI, dan SOBRI mendatangi canteen of university Malaya.

Senin, 30 April 2012


MENGUAK DIARY ANAKKU, ZERIA
Oleh: Justice Aidoru

16 Februari 2011,
Di rumah
(Catatan Zeria)
Huhhh... tak pernah sebosan ini di rumah. Apa yang harus kulakukan? Selalu tak punya inisiatif tuk melakukan sesuatu yang amazing. Hanya bisa terdiam di atas kasur, menatap langit-langit kamar berwarna pink soft. Berusaha menahan sakit di sekujur tubuh yang tak kunjung usai. Terukir beberapa rupa miniatur bunga yang bergerombol menjadi bentuk tertentu. Dipadu dengan warna purple dan yellow pada bagian ujung mahkotanya. Beautiful! Tapi tidak untuk aku.

a Wish

                Bosan, sepi, hanya diam yang bisa ia perbuat. Itulah keseharian yang selalu ia lewati bersama suasana yang sebenarnya tak sama sekali ia inginkan. Jarum pendek tepat menunjukkan pukul 12 tengah malam. Menunggu kedua orang tuanya datang, namun belum datang juga. Ia termenung di atas tempat tidur, mata menatap langit atap yang polos dengan ukiran yang menarik menunjukkan arsitektur rumah yang unik, seolah berpikir. Meskipun jika diterjemahkan dengan kata-kata ia tak mungkin bisa mengunggkapkannya karena dia sendiri tak bisa mengambil kesimpulan dari apa yang sedang ia pikirkan. Hanya cahaya rembulan yang bisa menemaninya di kegelapan malam. Terpancar dari kaca cendela yang masih terbuka. Suara hewan malam memecahkan pikirannya. Memindahkan posisi, termenung di bawah padang  rembulan malam yang terpisahkan oleh kaca. Dengan menatap cahaya rembulan “sampai kapan ini akan berakhir?” suaranya penuh dengan rintihan.

Rabu, 11 April 2012


MALAPETAKA APRIL MOP  MENIMPA SEORANG IBU

“Maaf, apa benar Anda adalah ibu dari Zahara anak berusia 7 tahun?” Tanya salah seorang laki-laki tak dikenal yang sedang menemuinya di tengah jalan ketika hendak pulang ke rumah.
          Dengan tampang heran dan penasaran sang ibu langsung menjawab, “iya betul, memang ada apa?”
          “Maaf, ibu mendapatkan kabar buruk.” Kata orang dengan tampang wajah berumur 20-an menjawab keheranan sang ibu.

Rabu, 04 Januari 2012

REMAJA, ANTARA FAKTA DAN POTENSI


Sosok Remaja Itu…
               Talk about remaja... kalo udah ngomongin remaja biasanya cenderung connect ama yang namanya love, emotion, mood, attitude. Ya, memang itulah remaja. Dalam segala perkembangan menuju kematangan berpikir, banyak sekali peluang atau jalan yang bakal mereka coba dan tempuh. Dalam kata pengantar Kang Hari Mukti

THE VOICE OF PALESTINA



Judul: The Khilafa
Pengarang: Zaynur Ridwan
Penerbit: Salsabila
Jumlah halaman: 310

              

Sebuah buku yang memberikan sentakan pada hati-hati yang sedang terdiam setelah membacanya. Membelalakkan mata kita akan fakta-fakta penting yang tersembunyi di balik layar publik. Inilah buku dengan judul The Khilafa yang menceritakan pembantaian di wilayah Palestina oleh tentara Zionis laknatullah. Buku ini ditulis berdasarkan penelitian, interview, dan review data dari berbagai sumber.
               Konsep yang dasar yang ingin disampikan penulis adalah bahwa saat ini tiga agama besar baik itu Islam, Kristen, Yahudi sedang berada di persimpangan jalan menuju sebuah episode besar yang akan merubah tren politik dan ekonomi dunia hanya dalam satu atau dua dekade ke depan. Tren itu adalah terbentuknya Tata Dunia Baru yang didesain dengan sangat sempurna oleh para Zionis dan munculnya kekhilafahan Islam.