Malam ini telah tiba. Sebelum pukul
20:00 W.M. awalnya tak ada semangat dari diriku mengikuti diskusi yang diadakan
oleh PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Hampir aku menyerahkan kesempatan ini
kepada temanku. Rasanya lelah sekali setelah seharian berkunjung ke University
Islam Antar Bangsa. Tapi, aku tetap memotivasi diriku untuk tetap ikut. Awalnya
aku memang merasa nervus karena pasti akan berhadapan dengan pertanyaan yang
akan dilontarkan dari mereka tentang kepemimpinan. Perasaan negative mulai
menyeruputi kepercayadirianku. Bagaimana jika aku tak bisa menjawab pertanyaan
mereka, bagaimana saat aku berbicara tiba-tiba di tengah pembicaraanku aku tak
tahu apa yang harus aku katakan lagi. Tapi bismillah, semoga ini menjadi
wasilah kebaikan untukku. Amin. Kebetulan delegasi yang diminta berjumlah 3
orang dari akhwat dan 3 orang dari ikhwan. Tak lama kemudian, salah satu
temanku mengingatkan agar kami datang tepat waktu, tepat pukul 8 malam W.M.
Kami ingin menunjukkan jiwa kepemimpinan dan kelayakan kami menjadi seorang
pemimpin masa depan dengan ketepatan waktu. Seorang pemimpin takkan pernah menyepelehkan
hal sekecilpun, termasuk ketepatan waktu tak memandang semenit atau sedetik.
Dengan basmalah, kami bertiga, aku,
MUTHI, dan SOBRI mendatangi canteen of university Malaya.