Ia bisa
menyimpan rahasiamu dengan baik,
Ia bisa
menjaga privasimu dengan ketat,
Ia akan
menjadi tempat yang paling baik untuk kesendirianmu,
Ia bersedia
menjadi tempat peristirahatanmu (bukan
terakhir) dan memberikan kenyamanan dengan suasana dan aroma yang khas.
Ia akan
menjadi tujuan terakhirmu saat tak ada tujuan lain (sekali lagi bukan yang paling terakhir).
Itulah
kehebatannya sehingga aku menjulukinya My
Lovely Room Ever. Kekhasan suasananya yang tenang semakin membiarkan aliran
inspirasi terus berjalan. Apalagi saat menulis, kamar adalah tempat terbaikku
untuk menuangkan ide di layar putih. Baca
buku, ngerjain soal buat persiapan UN, nonton, tidur, laptopan, dekaka. Kurang lebih itulah yang aku lakukan selama di
kamar. Dan ini menjadi momen terbaikku saat liburan. Sudah jarang aku
mendapatkan momen ini semenjak aku tinggal di asrama yang pastinya sangat tidak
identik dengan kesepian dan kesendirian, kecuali saat liburan semester dan
seluruh penghuni kamar kembali ke habitat masing-masing. So, its a good chance for me.
Coba
bayangkan kenyamanannya. Saat diluar ribut, orang lalu lalang ke sana kemari,
berbicara dari A sampai Z, dari volume panci rebus sampai volume pasar, pusing...
LET ME ALONE... kemana aku harus berlari. Hal pertama yang aku lakukan adalah,
kabur dari keributan berlari menuju sebuah ruangan dimana tak ada seorangpun
yang bisa memasuki duniaku, it’s my room.
Saat perjalananku
selama 24 jam Jakarta-Surabaya menuju kampung halaman. Dari mulai berjalan kaki,
naik sepeda motor, angkot, bis, lalu
kereta, lelah dan rasanya ingin mencari sesuatu. Sesuatu yang nyaman dan empuk, kasurku. Kemana
lagi aku harus berlari, it’s my room.
Saat aku
salah menekan tombol untuk menyalakan mesin cuci, ayahku melemparkan suara
kerasnya ke telingaku, bete. Absolutely,
my last direction is my room.
Saat waktu
tidak memberikan kesibukan, binggung mau ngapain. Pergi ke suatu tempat special for my privacy, ambil laptop
lalu mulai mengetik, atau baca buku, atau mau tidur, atau... Yeah, IT’S MY ROOM.
nice writing... good job :)
BalasHapusZizi.... napa koq ditulis "BAD ROOM", bukannya "BEDROOM". ada maksud lain?
BalasHapusheheh, iya saya baru sadar klo sy salah ketik...
Hapus