Sabtu, 02 Maret 2013

SEHARI BERSAMA SAGACIOUS



Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan, mengesankan dan penuh dengan motivasi kebaikan. Pastinya kebahagiaan ini takkan terlepas dari kenikmatan iman yang sudah Allah anugrahkan kepada kita semua. 

Hari ini, hari refreshing  khusus untuk anak sagacious. Berhubung UN tinggal menghitung minggu, jadi pihak guru juga ingin memberikan satu hari khusus bagi kita untuk meninggalkan ‘detik-detik’ yang selama ini selalu menjadi ‘teman setia’ di manapun dan kapanpun. Mau pergi ke aula bawa detik-detik, mau tidur bahkan sampai ke bawa tidur dan dijadikan alas kepala detik-detik selalu menemani kita. Tak lupa bangun tidurpun sebelum sholat subuh dimulai di aula, lagi-lagi detik-detik tak pernah lepas dari tangan. Ckckck...


So, hari ini angkatan sagacious beserta guru pergi refreshing ke Kebun Raya Bogor. Yah, meskipun Kebun Raya Bogor adalah pemandangan setiap hari bagi penghuni Bogor, alhamdulillah momen refreshing bisa kita rasakan bersama dan aku pribadi bisa menikmatinya. Momen ini bukan hanya sekedar melepas kepenatan yang sifatnya lebih ke materi. Entah hanya sekedar jalan-jalan, atau mainan, atau hal-hal lain yang masih dibilang mubah.  Tapi momen ini benar-benar dijadikan sebagai waktu untuk muhasabah bersama kepada Allah dalam persiapan menuju UN.

Acara dibuka oleh pak Uno selaku kepala SMAIT Insantama tercinta. Dilanjutkan oleh sepasang ibu dan anak yang kompak, Bu Ainal dan Musleh yang menjadi MC. Acara sharing dimulai dari pihak akhwat. Diambil perwakilan 2 orang, Hanum dan aku memberikan penjelasan mengenai persiapan dari pihak akhwat khususnya dalam menghadapi UN dan segala uneg-uneg yang selama ini belum sampai di telinga para guru. Seiring berjalannya proses yang ada, segala macam jenis rintangan berhasil kita lalui bersama. Justru dengan rintangan tersebut, Allah ingin menguji kekuatan ukhuwah diantara kita, sekuat apakah atau... selemah apakah. Tapi alhamdulillah, semakin berjalannya waktu menuju UN aku bisa merasakan kekompakan yang semakin erat dan berhasil membuktikan kita bisa melewati segala perbedaan yang ada, yang justru karena perbedaan itulah awal mula masalah muncul. Kita selalu dan saling memberikan motivasi disaat yang lain terjatuh dan memberikan kekuatan saat yang lain lemah. Kita berusaha bisa memahami perbedaan satu sama lain dan kita memandang perbedaan adalah variasi warna. Jika semua warna itu disatukan dengan teratur akan menghasilkan gradasi warna yang sangat indah. Itulah kami, pertemanan yang dilandasi cinta karena Allah. Hanya dengan ikatan keimananlah itu semua terjadi dengan sendirinya.

Tapi ternyata suatu hal yang berbeda terjadi ketika perwakilan ikhwan, Yeye dan Musleh mengungkapkan apa yang selama ini terjadi diantara mereka. Saat mereka mengutarakan semua isi hati dan kondisi pertemanan mereka, kita sangat prihatin. Bahkan ada salah satu diantara kita sampai mengeluarkan air mata mendengar kondisi di ikhwan yang seperti itu. Setidaknya dengan semua ini, kita semua saling mengetahui kondisi masing-masing. Yaah, beginilah di ikhwan dan beginilah di akhwat. Lagi-lagi masalah yang timbul karena perbedaan. Dan perbedaan ini takkan bisa menjadi satu kekuatan utuh tanpa kita semua saling mengetahui permasalah kita masing-masing. Butuh yang namanya diskusi dari hati ke hati. 

Sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mereka karena kita semua adalah teman yang seharusnya menasehati dalam kebenaran, beberapa dari akhwat memberikan masukan, saran, dan berbagi pengalaman agar pihak ikhwan bisa mengambil solusi dari permasalahan mereka sendiri. Semoga masukan dari kita bisa menjadi suplemen kebaikan bagi mereka. Dan kita semua bisa sama-sama berubah ke arah kebaikan, semakin menguatkan hubungan kita dengan Allah dalam setiap langkah perbuatan yang dilakukan. InsyaAllah, jika kita yakin akan pertolongan Allah bagi orang-orang yang mengaku beriman kepada-Nya, kesuksesan untuk mendobrak UN akan terwujud dan angkatan sagacious 100% persen lulus. Amin.

1 komentar:

  1. Aamiin.... Selamat buat SIXSENSE yang telah mampu menjalin rasa saling mencintai karena Allah, Semoga antum kelak akan mendapatkan naungan di hari yang tiada naungan kecuali dari Allah SWT. Aamiin...

    BalasHapus