Alhamdulillah, hari
ini adalah hari yang sangat menggembirakan, mengesankan dan penuh dengan
motivasi kebaikan. Pastinya kebahagiaan ini takkan terlepas dari
kenikmatan iman yang sudah Allah anugrahkan kepada kita semua.
Hari ini, hari refreshing khusus untuk anak sagacious. Berhubung UN
tinggal menghitung minggu, jadi pihak guru juga ingin memberikan satu hari
khusus bagi kita untuk meninggalkan ‘detik-detik’ yang selama ini selalu
menjadi ‘teman setia’ di manapun dan kapanpun. Mau pergi ke aula bawa
detik-detik, mau tidur bahkan sampai ke bawa tidur dan dijadikan alas kepala
detik-detik selalu menemani kita. Tak lupa bangun tidurpun sebelum sholat subuh
dimulai di aula, lagi-lagi detik-detik tak pernah lepas dari tangan. Ckckck...
So, hari ini
angkatan sagacious beserta guru pergi refreshing ke Kebun Raya Bogor. Yah,
meskipun Kebun Raya Bogor adalah pemandangan setiap hari bagi penghuni Bogor,
alhamdulillah momen refreshing bisa kita rasakan bersama dan aku pribadi bisa
menikmatinya. Momen ini bukan hanya sekedar melepas kepenatan yang sifatnya
lebih ke materi. Entah hanya sekedar jalan-jalan, atau mainan, atau hal-hal
lain yang masih dibilang mubah. Tapi
momen ini benar-benar dijadikan sebagai waktu untuk muhasabah bersama kepada
Allah dalam persiapan menuju UN.
Acara dibuka oleh
pak Uno selaku kepala SMAIT Insantama tercinta. Dilanjutkan oleh sepasang ibu
dan anak yang kompak, Bu Ainal dan Musleh yang menjadi MC. Acara sharing
dimulai dari pihak akhwat. Diambil perwakilan 2 orang, Hanum dan aku memberikan
penjelasan mengenai persiapan dari pihak akhwat khususnya dalam menghadapi UN
dan segala uneg-uneg yang selama ini belum sampai di telinga para guru. Seiring
berjalannya proses yang ada, segala macam jenis rintangan berhasil kita lalui bersama.
Justru dengan rintangan tersebut, Allah ingin menguji kekuatan ukhuwah diantara
kita, sekuat apakah atau... selemah apakah. Tapi alhamdulillah, semakin
berjalannya waktu menuju UN aku bisa merasakan kekompakan yang semakin erat dan
berhasil membuktikan kita bisa melewati segala perbedaan yang ada, yang justru
karena perbedaan itulah awal mula masalah muncul. Kita selalu dan saling
memberikan motivasi disaat yang lain terjatuh dan memberikan kekuatan saat yang
lain lemah. Kita berusaha bisa memahami perbedaan satu sama lain dan kita
memandang perbedaan adalah variasi warna. Jika semua warna itu disatukan dengan
teratur akan menghasilkan gradasi warna yang sangat indah. Itulah kami,
pertemanan yang dilandasi cinta karena Allah. Hanya dengan ikatan keimananlah
itu semua terjadi dengan sendirinya.
Tapi ternyata suatu
hal yang berbeda terjadi ketika perwakilan ikhwan, Yeye dan Musleh
mengungkapkan apa yang selama ini terjadi diantara mereka. Saat mereka
mengutarakan semua isi hati dan kondisi pertemanan mereka, kita sangat
prihatin. Bahkan ada salah satu diantara kita sampai mengeluarkan air mata
mendengar kondisi di ikhwan yang seperti itu. Setidaknya dengan semua ini, kita
semua saling mengetahui kondisi masing-masing. Yaah, beginilah di ikhwan dan
beginilah di akhwat. Lagi-lagi masalah yang timbul karena perbedaan. Dan
perbedaan ini takkan bisa menjadi satu kekuatan utuh tanpa kita semua saling
mengetahui permasalah kita masing-masing. Butuh yang namanya diskusi dari hati
ke hati.
Aamiin.... Selamat buat SIXSENSE yang telah mampu menjalin rasa saling mencintai karena Allah, Semoga antum kelak akan mendapatkan naungan di hari yang tiada naungan kecuali dari Allah SWT. Aamiin...
BalasHapus