Beberapa hari lalu iseng
bukain binder bekas SMA dulu. Kubuka perlembarnya dan kutemukan INI... Ternyata masih ada. Aku lupa kalau aku pernah melakukan ini. Sesuatu
yang terjadi setahun lalu. Mengingatkan apa yang pernah kutulis saat aku di
kelas 12 six sense menunggu kedatangan guru masuk kelas. Tepatnya hari kamis 26
Juli 2012 (hari ke-7 bulan Ramadhan) pukul 11:25. Aku duduk di lantai memegang
binder dan pensil menuliskan sebuah impian yang hendak kucapai kelak saat aku
lulus.
Ya Allah, saksikanlah...
Kelak di umurku ke-18
Aku akan masuk jurusan
PSIKOLOGI... FISIOTERAPI...
Or... FARMASI UNAIR
Tolong saksikan MIMPI BESARKU
Ya Allah...
Tertanda
Tekadku
AZIMATUR ROSYIDA
Beberapa menit kemudian, kegalauan muncul. Jadi
psikolog iya nggak yah? Bisa nggak yah? Akhirnya aku putuskan,
Ya Allah, saksikanlah...
Kelak di umurku ke-18
Aku akan masuk jurusan
PSIKOLOGI... FISIOTERAPI...
Or... FARMASI UNAIR
Tolong saksikan MIMPI BESARKU
Ya Allah...
Tertanda
Tekadku
AZIMATUR ROSYIDA
Psikologi aku contreng dari list impianku. I doubt it. Lalu setahun kemudian
sebelum pengumuman penerimaan mahasiswa baru di PTN yang aku impikan, aku
memutuskan untuk menghapus fisioterapi dari list impian karena ternyata saat
aku memilih jurusan yang ingin aku tujuh aku tidak memasukkan fisioterapi dalam
pilihan jurusan. So, tidak mungkin aku akan menjadi ahli fisioterapi.
Ya Allah, saksikanlah...
Kelak di umurku ke-18
Aku akan masuk jurusan
PSIKOLOGI... FISIOTERAPI...
Or... FARMASI UNAIR
Tolong saksikan MIMPI BESARKU
Ya Allah...
Tertanda
Tekadku
AZIMATUR ROSYIDA
Jadinya ada dua contrengan di kertasku. Hanya
tinggal satu yang ingin dan harus aku capai. FARMASI. Entah kenapa semenjak 3
tahun di SMA aku sudah membayangkan akan memasuki jurusan itu. Ya begitulah, terkadang untuk menyukainya tidak butuh alasan. Awalnya aku
mengidamkan jurusan kedokteran. Lambat laun sepertinya Allah semakin
memantapkan pilihan yang sesuai denganku. Sudah kucuba menyesuaikan suara hati
dengan pilihan kedokteran. Tapi apa mau dikata keduanya tidak bisa menyatu dan
semakin jauh. Bahkan untuk menjawab ‘aku ingin masuk kedokteran’ saat seseorang
bertanya kepadaku jurusan apa yang hendak aku pilih saat lulus, berat dan
keraguan muncul. (seingatku) Akhirnya aku tidak pernah memasukkan pilihan
kedoteran dalam list impian.
Saat aku melihat lembaran ini senyuman
mengembang di wajahku. Seakan tak percaya satu mimpiku ini telah teraih, dream comes true. Alhamdulillah. Mimpi yang
kubangun 3 tahun yang lalu. Unbeliveble. Dan insyaAllah aku siap menyambut tanggal 19 Agustus 2013 untuk pengukuhan sebagai maba Farmasi Unair. ;-)
Assalamu'alaikum, semoga mimpinya diwujudkan sama Allah, aamiiin.. ^_^
BalasHapusBlognya sudah saya follow, ditunggu follow baliknya ke Andy Online ya.. ^_^
Salam kenal..
kembalikan kejayaan dunia farmasi islam!
BalasHapusSIPPP...tumb
Hapus